Apa itu Flutter? Alasan Mengapa Flutter Layak Anda Pakai!

Apa itu Flutter? dan Alasan Mengapa Flutter Layak Anda Pakai!

Membuat aplikasi dengan desain yang menarik di berbagai platform, kini semakin mudah dilakukan. Salah satu caranya ialah dengan menggunakan Flutter. Apa itu Flutter? Flutter adalah sejenis framework yang digunakan untuk membantu developer membuat aplikasi mobile multiplatform.

Ingin tau flutter itu apa? Nah, sebelum mencoba, ada baiknya pelajari dulu pengertian, kelebihan, hingga kekurangan Flutter. Yuk, simak penjelasanya!

Apa itu Flutter?

Flutter merupakan framework untuk bahasa pemporgraman Dart yang dikembangkan oleh raksasa teknologi Google. Sejak versi stabil Flutter yang dirilis pada tahun 2019, Flutter menjadi perbincangan hangat dikalangan mobile developer di seluruh dunia karena Flutter merupakan framework yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan aplikasi mobile diplatform yang berbeda atau multiplatform. Flutter dengan multiplatform nya memungkinkan mobile developer untuk menggunakan satu basis kode untuk platform yang berbeda-beda sehingga mempercepat dan memudahkan pengembang aplikasi dalam mengembangkan aplikasinya.

Flutter juga merupakan Software Development Kit yang dimana hal ini sangat membantu para developer karena sudah dilengkapi dengan package yang berguna untuk membantu dalam hal pengembangan aplikasi. Contoh pada rendering engine, widget flutter adalah yang siap pakai, pengujian dan integrasi pada API, serta command-line tools. Meskipun ada desain serupa berupa teknologi seperti react native tetapi para mobile developer tetap memakai flutter karena kemudahan yang ditawarkan.

Kelebihan Framework Flutter dan Mengapa Anda Harus Menggunakannya?

Masih ragu untuk menggunakan Flutter? Simak yukkk

Pengembangan Aplikasi Lebih Mudah dan Cepat 

Tersedianya fitur-fitur yang membantu proses pengembangan jadi lebih mudah dan cepat. Flutter menyediakan user interface widgets yang dikembangkan oleh Google dengan kualitas coding yang tinggi. Widgets ini bisa Anda kustomisasi dengan mudah, tanpa perlu menulis coding dari nol.  

Tak hanya itu, Flutter juga memiliki fitur Hot Reload yang akan menampilkan hasil coding dengan kilat. Jadi, Anda bisa bereksperimen menambahkan fitur dan memperbaiki bug lebih cepat. 

Custom User Interface yang Menarik

Selain memudahkan developer memuat aplikasi, Flutter juga menawarkan tampilan user interface aplikasi yang menarik. dengan memanfaatkan koleksi widget untuk tampilan aplikasi, seperti layout, navigasi, animasi, style tema, font, hingga pengaturan tampilan scrolling.

Menariknya, widget tersebut bisa Anda kustomisasi sesuai dengan kebutuhan Anda. Jadi, Anda bisa membuat tampilan aplikasi yang unik dengan mudah.

Performa seperti Aplikasi Native 

Flutter mengkombinasikan kode aplikasi native dan mesin render yang canggih. Hasilnya, aplikasi tetap bisa ditampilkan dengan baik di berbagai platform.

Tak hanya tampilan desain yang tetap menarik, performa untuk transisi, scrolling, loading data pun tetap optimal di segala platform.

Selain memang menyediakan aplikasi dengan performa optimal, Flutter juga loyal membagikan tips dan trik supaya developer mampu membuat aplikasi yang ringan.

Cara terbaik meningkatkan performa aplikasi adalah dengan melakukan testing dan melihat halaman metrik performa. Baik itu, metrik kecepatan, memory, app size, dan daya.

Biaya Pengembangan Lebih Hemat 

Flutter adalah framework pembuatan aplikasi multiplatform. Itu artinya, proses pengembangan bisa lebih efisien. Jadi, Anda tak perlu membuat aplikasi dua kali untuk platform yang berbeda.

Ditambah lagi dengan adanya fitur Hot Reload, UI widget, data backend, platform integration, aksesibilitas dan internasionalisasi, packages dan plugin yang memudahkan developer membuat aplikasi. Jadi, mereka bisa menghemat tenaga, waktu, dan biaya lebih banyak.

Kekurangan Framework Flutter

Selain kelebihannya ada juga loh kekurangan dari Flutter. Simak yukkk apa saja kekuranganya!

Library Pihak Ketiga yang Belum Banyak 

Flutter adalah teknologi baru yang mulai naik daun. Karena keberadaannya yang masih baru, komunitas developernya pun masih berkembang. Alhasil, resource code atau library yang dimiliki juga masih sedikit.

Aplikasi yang Dihasilkan Berukuran Besar 

Performa aplikasi yang dikembangkan Flutter memang cukup stabil. Namun, aplikasi tersebut cenderung “berat” atau memiliki ukuran file yang besar. 

Sebagai perbandingan, ukuran aplikasi sederhana berupa “Hello World!” di aplikasi native hanya sekitar 500-an KB. Sementara, di Flutter bisa mencapai 4,7MB. 

Perbedaan Futter Dengan React Native

Sebelum adanya Flutter, React Native merupakan framework yang sangat popular dan digemari oleh developer dalam melakukan pengembangan mobile application multiplatform. Namun dengan hadirnya Flutter pada segment yang sama dengan perkembangan dan popularitas yang begitu cepat, memungkinkan popularitas React Native akan tergeserkan. Berikut beberapa perbedaan Flutter dengan React Native.

  1. Kemudahan
FlutterReact Native
Flutter sudah dilengkapi dengan fitur Hot Reload yang dimana akan memudahkan developer dalam melihat perubahan hasil coding sercara real timeReact Native memiliki gitur package installer yang memudahkan dalam hal instalasi framework
  • Bahasa
FlutterReact Native
Flutter menggunakan framework yang tergolong baru dengan menggunakan bahasa pemprograman Dart yang belum banyak dikenal secara luas sehingga memiliki komunitas yang masih sedikitReact Native menggunakan bahasa pemprograman Java Script yang dimana bahasa pemprograman tersebut sudah dikenal banyak dikalangan developer sehingga sudah memiliki komunitas yang cukup luas
  • Komponen
FlutterReact Native
Flutter menyediakan widget yang dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan dalam hal pembuatan koponen user interface untuk menghasilkan tampilan yang menarikReact Native menyediakan modul-modul yang dapat digunakan dalam menyusun user interface untuk membuat tampilan yang menarik
  • Developer Support
FlutterReact Native
Flutter dengan umur yang masih tergolong muda, sehingga masih memiliki komunitas yang tergolong kecil. Namun dengan popularitas dari framework Flutter, tidak dipungkiri dalam waktu dekat komunitas Flutter akan menyamai komunitas framework lainnyaReact Native dengan menggunakan bahasa pemprograman yang sudah cukup popular, membuat React Native memiliki komunitas yang cukup besar dibandingkan dengan framework serupa lainnya

Dari perbandingan di atas, keduanya tentu memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Jika Anda ingin membuat aplikasi dengan lebih mudah dan tampilan yang lebih menarik, tak ada salahnya mencoba pakai framework Flutter. 

Share:

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on pinterest
Pinterest
Share on linkedin
LinkedIn

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

On Key

Related Posts